Teteh Titiem Si May

CINTA VELLA



Bulan tampak pucat malam ini, senyumnya tipis menengokku melewati celah-celah jendela kamarku yang sedikit terbuka. Kucoba lepaskan pandanganku, memandangi sebuah senyum manis kekasihku dalam potret-potret indahku bersamanya saat masih SMA..
Ya, kenangan masa SMA yang tak mungkin hilang dalam hati, cinta terpendam yang akhirnya bisa terwujud menjadi jalinan cinta nan terbuka.
“Andai kau masih disini, Dista” guman Vella lirih dalam hatinya. Dirasakannya rindu yang teramat sepi ini di dampingi bulan yang temaram. Air matanya mengungkapkan sebuah ketakutan yang teramat dalam. Fikirannya melayang menyusupi buana yang gelap dan sepi. Dicobanya untuk lebih sabar dan yakin bahwa Desta akan segera kembali dan tetap setia bersamanya.
Kepergian Desta ke kota adalah karena keinginannya untuk memiliki kehidupan yang lebih baik untuk masa depannya dia dan Vella. Meskipun dia dari keluarga berada tapi niatnya untuk hidup mandiri begitu besar. Dia tidak ingin selamanya hanya bisa menjadi benalu saja. Yang dia inginkan nantinya adalah memeiliki keluarga bahagia lahir dan bathin bersama Vella.
Itulah janji Desta kepada Vella, yang sedang melanjutkan Studynya di sebuah Universitas ternama Fakultas Ekomom. Berdasar kepercayaan, Vella pun mengizinkan Desta mengadu pengalamannya di luasnya kota Metropolitan dengan seribu gemerlapnya lampu-lampu malam meskpin dengan sedikit keraguan.
***

Di tempatnya yang sekarang, Desta mendapatkan pekerjaan yang cukup baik. Disebuah perusahaan milik Negara yang ternama. Disitulah awal kehidupannya mulai bisa dia baca.
Di kamar kostnya Desta duduk di depan meja computer, di bukanya pesan-pesan dari sebuah ajang jejaring social facebook. Dibacanya berulang kali pesan dari Vella.
“Dear, Desta”
Malam ini sepi, bulan pucat pasi
hatiku gelisah memikirkanmu disana kasih.
Adakah kau masih memikirkan aku??
Rinduku berbenturan dengan dinding bisu, adakah sampai disana sayang?
Cintaku tulus, penantianku murni
Karena aku hanya ingin kau datang nanti, menepati janji.
Membawakan aku seteguk kepastian hakiki.
I luv u Desta.

Tengah malam yang sepi, tanpa petikan gitar.
Vella

Air mata Desta melebur membasahi ruangan yang sepi, dibalasnya pesan singkat itu. Karena dia memang tulus meninggalkan Vella untuk masa depan mereka.
“Vella, terkasih”
sungguhpun malam ini aku tak ingin dingin menggelayuti tubuhmu
menggantungkan kesunyian hingga kau resah.
Aku tulus Vella, cintaku Cuma ada satu , Itu ”kau” kasih
Kurasakan rindumu teramat yakin akan janjiku
Percayalah sayang, yakinlah cintaku tulus.
Bersabarlah kasih, aku akan datang menjemputmu nanti
Jika sudah saatnya.
“I luv u too Hanny”

Desta ,

Malam memanja keduanya, meski jarak jauh menantang sekalipun tapi komunikasi keduanya masih tetap terjalin dengan sangat baik, karena kemajuan tekhnologi.
***
Seperti biasanya pagi ini Desta memulai aktivitasnya, disebuah kantor besar dan ternama itu. Dengan Cinta dia bekerja sama.
Cinta adalah anak dari direktur Perusahaan dimana Desta bekerja. Kecantikan dan kecerdasan intelektual tak hayal membuat Cinta sering terlibat dalam urusan public. Gadis sampul jebolan tahun 2005 ini selain berprofesi sebagai Presenter di acara-acara beken Indonesia dia juga sebagai seorang modeling yang provisional. Bahka dia juga telah membuka tempat kursus modeling sendiri.
Ramah, itulah cinta. Meskipun berasal dari keluarga yang tak pernah surut dengan gelimangan harta, tapi tak membuat gadis ini menjadi congkak dan sombong. Dia tetap menjadi seorang gadis modis nan sederhana.
“Desta, kamu nanti malam ada acara?” Tanya Cinta suatu pagi
“tidak ada, ” jawab Desta sambil mengingat-ingat.
“memangnya ada apa?” Tanya Desta
“ Nanti malam saya ada show, maukah kamu menemani saya?” sekalian kamu bisa melihat betapa indahnya metropolitan ini pada malam hari. Rayu cinta sembari tersenyum.
“Bagaimana ya?” Desta berusaha mempertimbangkan.
“Okey, kalau begitu nanti malam saya jemput kamu di tempat kos kamu.”
Desta hanya tersenyum, tak berdaya.

Malam itu, sebuah mobil dengan merk ternama melaju dengan kecepatan sedang. Menuju ketempat tujuan. Tampak Desta dan Vella yang malu-malu. Mereka canggung karena memang tidak mendapati topic yang tepat untuk dibicarakan.. akhirnya mobil itupun berhenti disebuah tempat dimana Cinta akan melakukan shownya. Di gandengnya Desta dengan ramah, mereka memasuki sebuah ruangan. Tampak beberapa orang memperhatikannya dan tertegun. Beberapa wartawan mengejarnya, dan menangkap gambar keduanya yang sedang bergandengan.
“Maaf mbak, itu pacar anda ya?” Tanya beberapa wartawan yang menghampiri keduanya.
Cinta hanya tersenyum, lantas dia mulai bicara.
“Wawancaranya nanti saja ya, saya mau show dulu” sembari menginggalkan senyuman, cinta dan Desta memasuki ruangan itu.
Tak lepas semalam lampu-lampu kamera menyoroti keduanya, dimedia dan layar kaca, tampak keduanya begitu mesra.
setelah selesai show, cintapun menepati janjinya. Dia menemui juru warta dan menjelaskan perihal pria yang bersamanya itu.
“Dia bukan siapa-siapa, dia hanya teman baikku… “ sembari menjelaskan.
Di pematang kota yang lain, tampak air mata Vella mengalir lembut membasahi pipi-pipi yang tidak berdosa itu. Kecemburuan yang dalam yang baru saja dia lihat, adalah saksi mata yang menyakitkan.
Beberapa media seperti televisi, surat kabar dan tabloid bahkan sedang sibuk-sibuknya menyiapkan berita hangat tentang kisah Cinta yang terpendam. Meskipun Cinta sudah menjelaskan bahwa desta bukan kekasih tambatannya. Nampaknya juru warta tak urung usai mencari tahu seluk-beluk keduanya.
Sedangkan Desta, entah apa yang ada dalam fikirannya malam itu. Bahkan dia tidak menyadari, kalau kebersamaannya bersama Cinta malam itu akan mengundang konflik cintanya dengan Vella.
Setelah show berakhir, mereka meninggalkan tempat itu dan menuju kesebuah restorant langganan keluarga Cinta. Tempat yang besar dan indah. Tampak sebuah cahaya lampu yang samara-samar itu menambah nuansa romantis menjadi sangat kental.
Setelah memesan beberapa makanan, mereka bercakap-cakap.
“Bolehkah aku bertanya padamu Desta?” Tanya Cinta memberanikan diri.
Tentang apa?,
“Kamu sudah mempunyai pacar?” Tanya Cinta lagi
Desta hanya terdiam, entah berani atau tidak dia bicara. Tapi dia memang tidak bisa memungkiri tentang jalinan cintanya dengan Vella.
Kenapa kamu Tanya itu? Tanya itu
“tidak apa-apa. Aku Cuma ingin tahu saja” jawab Cinta sederhana.
Desta mengangguk, “ya saya sudah mempunyai pacar,” tanpa menyebutkan namanya.
Ohh,,, tanpa kata-kata lagi Cinta melanjutkan makan malamnya itu.

Kehidupan keluarga yang mapan, membuat Cinta terkadang tidak sebebas burung terbang disana. Keinginannya untuk memiliki hati sesuai pilihannya pun menjadi sesuatu yang teramat sulit dia dapatkan. Pertunangannya dengan laki- laki pilihan orang tuanya sebentar lagi akan dilaksanakan. Landasan rasa cinta itulah yang membuat dirinya menolak untuk dijodohkan dengan pilihan orang tuanya.
Rangga, dialah cowok yang akan menikahi Cinta nantinya. Cowok lugu ini juga tidak mampu berkilah dengan pilihan orang tuanya. Dan dia juga tidak kuasa berbohong tentang rasa cintanya yang bergitu besar untuk Cinta. Dia juga menyadari, hati cinta tak pernah ada untuk dirinya. Rangga sekarang masih berada di Luar Negeri melanjutkan study dan perkerjaannya disana.
Sebelum akhirnya dia pulang ke Indonesia dan menikah dengan Cinta.
Air matanya seolah jadi saksi tunggal dalam hidup Cinta. Kecintaannya pada Desta pun seolah menjadi suatu yang mustahil. Karena hati desta tidak pernah ada untuk dia. Tak pernah dia bawa ke metropolitan ini bersamanya.

Kebebasan, itulah harapan dia sesungguhnya. Cinta juga ingin menikmati indahnya hidup sesuai dengan jalan fikirannya.
“”
“Rangga cowok yang baik, kenapa kamu menolak dia?” Tanya Desta suatu ketika.
“tapi,,, Aku tak mencintainya, dan ini tak mungkin aku paksakan, aku juga tak mungkin bisa berpura-pura cinta. Karena membohongi diri itu jauh lebih menyakitkan.”
Aku hanya menyukaimu Desta, ucap Cinta yakin.. tapi semuanya tak mungkin. Karena aku tahu, hatimu tak pernah ada untukku. Kamu terlalu setia sebagai seorang laki-laki. Berbahagialah orang yang bisa mendapatkan cintamu.
Desta hanya terdiam tak bicara sedikitpun. Dia tak percaya dengan ucapan lembut dari bibir Cinta itu.
Jauh dalam hatipun, Desta memendam rasa pada Cinta. Tapi dia menyadari kalau ini sudah tidak mungkin dilanjutkan lagi. Karena Desta sudah memiliki Vella yang terlebih dahulu di cintainya. Desta tak ingin mendustai kepercayaan Vella.
“Jujur Desta, katakana padaku!!!. Apakah kamu nyukaiku?” Tanya Cinta memberanikan diri.
Desta terdiam, dia bingung dengan apa yang harus dia lakukan. Karena dia juga terlanjur mencintai Cinta.
Ya, Cinta.. jujur aku menyukaimu. Tapi aku juga tak bisa jika harus terus menyukaimu. Aku sudah miliki Vella. Dia telah lebih dahulu kumiliki, dan aku telah berjanji padanya. Aku akan setia kepadanya, akan menikahinya jika aku pulang nanti.
***
Lelah, itulah yang dirasakan oleh Desta beberapa hari ini, pekerjaan yang menumpuk dan serba mendadak membuatnya kurang berkomunikasi dengan Vella. Facebooknyapun jarang dia kunjungi. Sedangkan handphonenya selalu di non aktifkan karena dia memang sedang tidak ingin di ganggu.
Desta baru menyadari, tentang kebersamaannya saat itu yang kini menjadi obrolan bebas dan murah di masyarakat itu membuatnya jauh dari Vella. Gossip kedekatannya dengan putri Direktur Perusahaan ternama yang cantik dan memiliki segudang prestasi itu membuatnya jdi buronan publik juga. Di internet dan ditelevisi, wajahnya tidak jarang ditampilkan.
Dibukanya facebooknya, di bacanya beberapa kali pesan dari vella, air matanya luluh, karena dia memang tidak sengaja telah membuat Vella patah hati.

Pesan ke 1 dari Vella

waktu memanjamu, kian sepi bagiku
berteriakku memanggilmu, tapi palsu karena kau bisu
kau pendusta cinta, kau penghukum kesetiaanku
janji manis dulu, tak perlu lagi dibicarakan
cincin darimu telah aku sandarkan di lain waktu
aku tak ingin menunggumu lagi
biarkan air mata ini terus tersenyum
memandangimu yang bahagia disana bersamanya.

Vella

Pesan ke 2 dari Vella

Waktu ini telah membuktikan
Mampu mengukur kesetiaan,
Malam-malam berlalu mengajariku setia
Membimbingku, menghargaimu dengan harapan suci.

Malam kedua berlalu, tanpa balasan apapun darimu
Terima kasih buat semuanya.
Vella

Desta berusaha menghubungi ke ponsel Vella, tapi selalu mail box. Dia ingin menjelaskan duduk permasalahan yang sebenarnya yang sedang terjadi ini. Dia tak mampu bicara sedikitpun. Air matanya penuh penyesalan, karena dia tidak pernah berniat menyakiti Vella.
Dibalasnya pesan Vella

Vella tercinta,
Sekali lagi aku tak pernah bermaksud membuatmu menangis seperti ini.
Tak ingin cinta kita penuh kedustaan
Aku mencintaimu tulus kasih
Cinta, dia hanya sahabatku saja
Aku hanya dimintanya mengantarkan dia malam itu, karena sudah mendapatkan izin dari orang tuanya juga. Dia sudah memiliki kekasih Vella. Percayalah padaku.
Besok aku akan datang, aku akan membuktikan padamu karena aku masih inginkan kau. karena aku masih mencintaimu.

Desta


Dihari pertunangan Cinta dengan Rangga
Cinta mengangis,, air matanya berbicara tentang ketidak sukaannya pada pilihan orang tuanya itu. Tapi dia cowok baik dan pengertia.
Cinta hanya bisa sesenggukan, air matanya tak kuasa dia kendalikan.

Pertunangan, inilah hari yang harusnya bahagia. Keterpaksaan dari orang tuanya, tak bisa dipungkirinya lagi. Air matanya pasrah, dia hanya berdo’a semoga ini yang terbaik untuk dirinya kelak. Menikah dengan orang yang tidak di cintai, entah dia sanggup apa tidak. Tapi dia tidak ingin mengecewakan orang tuanya.
Dilihat-lihatnya kesekitar, tak sedikitpun dia menemukan sosok Desta hadir. Cinta hanya terdiam, berusaha larut dalam suasana pertungan yang telah dibuat meriah itu oleh orang tuanya.
Hingga acara pertunangan usai, Desta tak juga hadir.

Dikamarnya, dibukanya laptop yang berada diatas meja itu. Dilihat-lihatnya pesan singkat dari Desta.
“ To : Cinta”

Dihari bahagiamu ini, aku hanya ingin mengucapkan selamat ya. Semoga kamu selalu diberikan kebahagiaan olehnya. Belajarlah untuk berusaha mencintainya. Percayalah bahwa dia mampu menjadi imam yang terbaik untukmu.
Maafkan aku gak bisa hadir di acara tadi, aku sudah pulang ke desaku. Maafkan aku tidak berpamitan denganmu, karena aku memang tak ingin mengganggu kebahagiaanmu. Aku ingin moment terindahmu kau miliki utuh.
Kita bisakan jadi sahabat yang baik dan bahagia.
“Belajarlah mencintai Rangga, dia itu cowok yang setia, orang tuamu pasti punya alasan tertentu untuk menjodohkanmu dengan dia. Percayalah pada mereka, mereka tak akan melukai dirimu, karena mereka menyayangimu” nasehat Desta”.
“Apa artinya rumah mewah, harta banyak… tapi tanpa cinta?” . dirikanlah pondasi-pondasi itu Cinta. Percayalah, Tuhan telah menggariskan ini semua untukmu. Tuhan telah adil memberikan dia padamu.
Cinta, itulah rahasia kehidupan. Ketika kita meminta sesuatu yang kita inginkan. Tapi Tuhan memberikan sesuatu yang lain yang tidak pernah kita harapkan. Semuanya memiliki makna, semuanya rahasia alam yang kita tak mampu menolak.
Berbahagialah cinta..

Salam manies dariku Desta.

Cinta hanya terdiam…. Entah apa yang sedang dipikirkannya. Air matanya penuh dengan penyesalan. Karena dia malam itu, hubungan Desta dan kekasihnya menjadi retak.
Dibalasnya pesan dari desta itu.

“Maafkan aku Desta, aku berjanji besok akan kerumahmu. Aku akan menjelaskan semuanya ini kepada Vella. Aku tidak ingin mengorbankan cintamu dengannya.”
Sekali lagi maafkan aku, aku juga ingin kau bahagia.

Cinta

***
Kedatangan Desta membuat Vella semakin geram. Sedikitpun dia enggan bicara dengan Desta. Air matanya masih menyisakan trauma.
Desta berusaha menjelaskan semua itu kepada Vella, vella hanya menangis tidak berdaya.
Tiba-tiba sebuah mobil mewah itu berhenti, mencari-cari rumah Desta. Dia adalah Cinta yang berusaha menjelaskan pemasalahan yang sesungguhnya kepada Vella. Karena dia tidak ingin melukai hati Vella. Dia meminta maaf kepada Vella.
Vella sangat bahagia. Senyumnya kembali dia hadirkan. Dia percaya bahwa Desta adalah lelaki setia. dia juga tidak akan mengecewakannya.
Kejujuran Cinta itu, membuat Vella luluh dan kian yakin.
Desta tersenyum karena dia akan menepati janjinya. Menjadikan Vella sebagai pengantin sucinya sesuai dengan kesepakatan saat pertunangan dulu. Mereka sangat bahagia.

Dibelahan desa yang damai itu… tampak persiapan pernihakan Vella dan Desta akan segera dilangsungkan. Kesedihan membungkam bibir Cinta saat hadir dia cara pernikahan yang meriah itu. Kebahagiaan cinta Vella dan Desta.
“Semoga kau berbahagia kawan” dalam hati Cinta bergumam. Sembari memberikan kado pernikahan. Lantas Vella dan Rangga tunangannya berlalu meninggalkan acara itu dengan senyum.
Entah terpaksa atau tidak, tapi Vella teramat bahagia. Malam terang bertabur bintang, seolah mendukung keabadian cinta mereka. Senyumnya memecahkan sunyinya malam mereka berdua.
Cinta Vella, telah sampai pada masa yang suci,,, sesuci air-air surga yang mengaliri kebahagiaan mereka.
Tengah malam… cinta dipatri, bahagia.

Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar