kusebrangi ribuan pasang
disebuah tatanan taman kerdil
banyak kawanan kasmaran lupa hamparan.
Hingga camar – camar ditanah biru
harus singgah di dahan – dahan
yang penuh dengan rekayasa takdir – takdir
di tempat yang aku masih terjaga
kenyataan menelan benih – benih pahit
sekalipun juga padang – padang yang terpandang
harus tenggelam dalam seluk beluk amarah
yang tak pernah terbawa resah
tapi aku masih ditempat
yang setiap hari membawaku lebih jauh .
karena apa ?
karena aku masih ingin menjadi kekasihNya
160406
Posting Komentar